Hidup itu terkadang tidak adil, hidup itu juga terkadang hanya memihak pada mereka yang beruntung, dan sangat jarang memihak kepada mereka yang berkekurangan alias miskin, ini pun jika anda anggap begitu. Tetapi sebenarnya hidup yang diberikan Tuhan bagi kita ini sepenuhnya adalah anugrah (bukan anu gratis loh hehehe) yang patut kita syukuri selalu.
Bagaimanapun sulitnya dan seberapa kurangnya kondisi kita kini mari selalu sikapi dengan cara yang positif dengan selalu mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan kepada anda. Apapun itu dan betapapun kecilnya itu. Selalulah melihat kebawah bahwa sebenarnya masih banyak yang lebih berkekurangan ketimbang kita, anda dan saya.
Kalau anda senantiasa melihat keatas, melihat ke manusia lain yang lebih bagus, lebih kaya, lebih sukses dan lebih sempurna dari pada anda maka anda tidak akan pernah bisa bersyukur. Terimalah apapun yang Tuhan berikan kepada anda. Baik buruknya hidup pasti tidak mungkin terjadi tanpa suatu sebab, karena sebagaimana yang dikatakan oleh Plato, sang filsuf Yunani kuno, "segala sesuatu yang diciptakan, tentu diciptakan untuk suatu sebab" dan Tuhan sudah menciptakan SEBAB untuk hidup anda pada awalnya, tetapi anda sendirilah yang harus MENCIPTAKAN SEBAB buat hidup anda pada akhirnya!
Mari mengambil jeda dari aktivitas dan rutinitas anda sehari - hari. Luangkanlah waktu setiap harinya untuk berkontemplasi, merenung dan menafakuri serta memikirkan apa yang telah anda lakukan dan hasilkan selama ini. Mari mengambil jarak dari diri anda sendiri untuk beberapa saat.
Karena menurut Stephen R. Covey, ada 3 wilayah sentral dalam hidup anda yang masing - masing memiliki haknya sendiri - sendiri...
1. Wilayah Publik, yaitu anda dan masyarakat serta lingkungan pendidikan dan kerja anda
2. Wilayah Privat, yaitu anda dan keluarga anda
3. Wilayah Rahasia, yaitu anda dan diri anda sendiri
Jujur, dalam 24 jam sehari semalam berapa besarkah persentase yang anda berikan kepada wilayah rahasia anda? Kalau selama ini wilayah ini masih dianaktirikan atau dikesampingkan maka sekaranglah saat yang tepat untuk memberikan hak kepada diri anda sendiri.
Setelah itu renungkan dan pikirkan secara mendalam tiga hal dalam hidup ini...yah hanya tiga hal saja. Apa tiga hal itu?
1. Siapa sebenarnya diri anda?
Pikirkan siapakah sebenarnya diri anda? apa potensi dan bakat unik yang Tuhan berikan kepada anda yang membedakan anda dengan semua manusia lain di dunia ini? Apa kualitas mental, emosional dan intelektual yang anda punya yang belum sepenuhnya anda asah selama ini, yang jika benar - benar anda asah bisa menjadi sebuah batu loncatan perubahan dalam hidup anda? Pikirkan dan temukan jawabannya.
2. Darimana anda berasal?
Renungkan darimana anda berasal, dari keluarga dan keturunan apa, dan apa pengaruhnya bagi anda yang membentuk diri anda hingga hari ini.
3. Kemana anda akan melangkah?
Setelah dua pertanyaan pertama anda jawab dengan sejujurnya, tibalah kini ke pertanyaan ketiga, kemana anda ingin melangkah dalam hidup ini? kemana anda ingin menuju, dan apa sebenarnya yang ingin anda capai dalam hidup ini?
3 pertanyaan ini harus anda jawab dengan jujur. Bukan dengan otak dan pikiran anda tetapi dengan hati anda. Yah, hati anda. Karena nalar dan pikiran boleh jadi menipu tetapi kata hati tidak pernah berbohong. Karena itu temukan jawabannya dengan berdialog dengan diri anda yaitu hati anda sendiri.
Mari sekali lagi mengambil jeda dan jarak dengan diri anda sendiri dan pikirkan 3 hal ini serta tentukan langkah bijak yang terbaik untuk hidup anda agar hidup anda yang hanya sementara dan sekali - kalinya ini tidak sia - sia dan semoga hidup anda bisa berarti buat sesama...Amiin! Bagaimana menurut anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar